Bangsa Indonesia kembali kehilangan sosok teladan. Kyai Maimoen Zubair, seorang tokok NU karismatik wafat di Mekah, Arab Saudi, pukul 04.17 Selasa (6/8) waktu setempat. Sebelumnya, Kiai sepuh yang akrab disapa Mbah Moen itu sempat dibawa ke RS An Noor, Saudi Arabia.
Kabar meninggalnya Mbah Moen meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Berbagai kalangan menggelar doa mengiring kepergiannya. Termasuk anak-anak muda lintas agama di Mojokerto, Jawa Timur, yang menggelar doa bersama pada Selasa, (6/8).
“Tadi pagi beliau meninggal di Mekah, dan hari ini kita berkumpul untuk mendoakan beliau bersama-sama. Karena apa yang telah beliau lakukan memberi contoh dan tauladan untuk selalu mencintai tanah air Indonesia,” kata Imam Maliki, Koordinator Gusdurian, Mojokerto mengawali doa.
Doa untuk Mbah Moen diadakan di depan Rupang Buddha Parinibbana, Kompleks Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Acara ini dihadiri oleh pemuda lintas agama, Buddha, Islam dan Kristen dari berbagai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan bersila beralaskan tikar mereka berdoa dengan khusuk berdasarkan keyakinan dan agama masing-masing. Ana Surahman, salah satu Pemuda Buddhis dari Jawa Tengah mengungkapkan kepergian Mbah Moen juga kehilangan bagi umat Buddha.
“Mbah Moen adalah sosok inspirator, sosok yang konsisten dalam menjaga toleransi dan keberagaman. Kehilangan beliau tentu membawa duka mendalam bagi bangsa Indonesia,” kata Ana yang juga awak BuddhaZine ini.
“Doa ini, kita panjatkan untuk Mbah Maimoen mudah-mudahan beliau ditempatkan di alam yang lebih bahagia di sisi Tuhan, dan doa kali ini juga kita meminta untuk kejayaan Nusantara agar lebih gemilang,” imbuhnya.
Sementara itu, Jesada Tee, seorang peneliti asal Thailand yang juga turut dalam acara doa bersama mengungkapkan kekaguman kepada anak-anak muda Indonesia. Menurutnya, ini adalah contoh yang baik karena di negaranya belum pernah dijumpai acara semacam ini.
“Saya bahagia di Indonesia ada acara doa bersama untuk tokoh yang menjunjung toleransi. Di Thailand, saya belum pernah menjumpai acara semacam ini, karena itu saya bahagia dapat mengikuti acara ini,” ungkapnya.
The post Di Depan Rupang Buddha Parinibbana, Pemuda Lintas Agama Doakan Mbah Moen appeared first on BuddhaZine.