Tahun ini dirayakan hari lahir dari seorang biksu yang memiliki peran penting dalam perkembangan Ajaran Buddha di Barat. Seratus dua puluh lima tahun lalu, Y. M. Dr. Balangoda Ananda Maitreya Mahanayaka Thera Aggamaha Pandita Abhidhaja Maharatthaguru Dlitt Dlitt lahir pada 24 Agustus 1896. Beliau tutup usia di Sri Lanka pada 18 Juli 1998 pada usia 101 dan pemerintahan memberikan sebuah pemakaman resmi.
Y.M. Ananda Maitreya ditahbiskan sebagai samanera pada tahun 1911 dan mendapatkan upasampada penahbisan penuh pada 1916. Beliau Mahanayaka dari Sangha Monastik Amarapura Nikaya di Sri Lanka, dan mungkin lebih dikenal sebagai partisipan keenam dari Sanghayama yang historis dari biksu dari Negara-negara Buddhis Theravada, di adakan di Burma (kini Myanmar) dari 1954-56. Acara itu diadakan untuk menandakan 2500 tahun Buddha Jayanthi yaitu peringatan Parinibanna Buddha. Y.M. Ananda adalah perwakilan Sri Lanka yang melakukan penyuntingan akhir dari Tipitaka yang digunakan kini. Pada 1956, beliau juga mengisi kursi pemimpin untuk beberapa minggu. Pemerintah Burma membubuhi titel kehormatan Agga Mahapandita (Sangha siswa terbaik). Beliau menerima gelar kehormatan keagamaan tertinggi dari Burma, Abhidhaja Maharatthagura (Yang Terhormat, Guru Spiritual Terbaik Bangsa) setelah ulang tahunnya yang ke 100.
Y.M. Ananda Maitreya menjadi terkenal di barat pada 1970 an melalui Acara televisi Ronald Eyre BBC TV seri The Long Search (pencarian panjang) . Beliau muncul pada episode “Buddhism : Footprint of the Buddha,” (Buddhisme : langkah kaki dari Buddha) di ambil di Sri Lanka. Buku seri ini memasukkan foto dari Y.M. Ananda Maitreya.
Pada 1981, Y. M. Ananda Maitreya tinggal di Biara Cittaviveka Chithurst di Inggris, yang terhubung dengan Tradisi Sangha hutan. Beliau mengizinkan Y.M.Sumedho, untuk dapat melakukan penahbisan Biksu. Penahbisan harus di lakukan di Sima, sebuah area yang sudah di sucikan; Y. M. Ananda Maitreya juga melakukan upacara peresmian pembangunan Sima di Cittaviveka, yang diberi nama Ananda Maitreya Sima.
Y. M. Ananda Maitreya menyetujui sila Bodhi cari ketika di kembangkan oleh Wihara Buddhis Dharma Wijaya di Los Angeles pada 1991. Beliau adalah pemberi sila ketika saya menjadi penerima Sila Bodhicari di luar Amerika Serikat pada 1994. Bodhicari bisa diartikan sebagai “Praktisi Buddhadharma yang telah mencapai pencerahan sebagai tujuan. ” Dalam bahasa Pali, bentuk feminim nya adalah Bodhicarini
Komunitas pada Wihara Buddhis Dharma Wijaya di Los Angeles adalah pencetus dalam mengolah penggunaan sila untuk upasaka dan upasika di barat. Ada tiga jenis sila: pertama, secara formal mengambil Pancasila atau lima sila untuk menjadi upasaka atau upasika; Dhammacari mengikuti sembilan sila dan Boddhicari mengikuti dua belas sila. Dhammacari dan Bodhicari adalah sebuah perluasan dari Ajivatthamaka Sila (delapan sila dengan bermata pencaharian benar sebagai kedelapan). Y. M. Ananda Maitreya menulis:
Sebuah laku moral sempurna atau karakter sempurna bisa di kategorikan dalam dekapan sila yang di sebut Ajivatthamaka Sila. Sila tersebut merupakan menghindari dari delapan cara tidak patut seperti, membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan; terlalu terlena dalam sensualitas dalam hidup; dusta, fitnah, mengumbar keburukkan seseorang, ucapan kasar, gossip dan penghidupan salah. Semua peraturan dan menjaga sila atau aturan Pratimoksa dari biksu Buddhis juga termasuk dari sila ini.
Saya selalu ingat dengan Y. M. Ananda Maitreya dengan rasa syukur akan inspirasi beliau dan usaha penuh semangat untuk terus mengembangkan ajaran Buddha Therawada di Barat. Saya berjumpa Y. M. Ananda Maitreya di Wihara Buddhist London, di kala beliau mengesahkan saya untuk menjadi Sangha dari Guru Dharma ter otorisasi pada 1983.
Grup Buddhist dari Kendal (Therawada) sangat beruntung memiliki beliau Y. M. Balangoda Ananda Maitreya dan Bhante Henepola Gunaratana Maha Thera sebagai penasihat spiritual nya. Grup Buddhist dari Kendal di dirikan pada 1991 dan merayakan ulang tahun ke 30 pada 2021.
The post Peringatan Hari lahir ke 125 Y.M. Ananda Maitreya di Inggris appeared first on BuddhaZine.