Minggu (7/5) adalah hari terakhir para bhikkhu thudong tinggal di Singapura, dan saat ini sudah mulai persiapan untuk memasuki Indonesia yang dimulai dari Batam.
Perjalanan dari Singapura ke Batam akan menggunakan jalur laut dengan naik kapal ferry pada Senin (8/5). Selanjutnya para bhikkhu akan dijemput panitia Indonesia pada pukul 13.00 di Harbour Bay Batam.
Sejak hari pertama perjalanan, para bhikkhu dikawal oleh salah satu ormas dari Indonesia yaitu Laskar Agung Macan Ali dari Cirebon.
Prabu Diaz, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali yang ikut mengawal sejak dari Thailand, dalam unggahan videonya di youtube menyatakan bahwa persiapan untuk menyambut para bhikkhu thudong di Indonesia sudah dilakukan sejak bulan Januari lalu.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Maha Kassapa Thera dan Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Indonesia sejak bulan Januari telah mengirimkan surat pemberitahuan terkait perjalanan thudong di Indonesia kepada Presiden, Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Sekretaris Negara, Badan Intelijen Negara, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Kementerian Agama,” terang Prabu.
Terkait perizinan, Bhante Kanthadhammo mengkonfirmasi kepada BuddhaZine pada Sabtu (6/5) bahwa izin kepolisian untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah selesai, tetapi masih menunggu yang dari pihak Mabes Polri.
“Ini panitia sudah melakukan silaturahmi ke Kapolda Jabar dan Kakanwil Kemenag. Dalam kesempatan ini untuk menyampaikan terkait kegiatan thudong, dan mohon pengawalan saat melintas di wilayah Jabar. Secara garis besar ijin sudah diberikan oleh Bpk. Tugiran (Bidang Pelayanan Masyarakat Baintelkam Polri).
Saat ini izin di Jawa Barat dan Jawa Tengah tidak ada masalah hanya dari Mabes belum keluar surat izinnya, padahal ini waktunya tinggal berapa hari lagi,” papar bhante.
The post Sehari Lagi Memasuki Indonesia, Izin Perjalanan Thudong Dari Mabes Polri Belum Keluar appeared first on BuddhaZine.