Foto : Dok. Medkom STI
Rabu (28/02/2024), Saṅghanāyaka/Ketua Umum Saṅgha Theravāda Indonesia (STI) Y.M. Sri Subhapañño Mahāthera, Y.M. Cittagutto Mahāthera, Padesanāyaka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Bhikkhu Upasilo, dan Bhikkhu Karunasilo bersama dengan Samanera Vimalavaso menghadiri upacara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Vihara Dhamma Manggala di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Acara bersejarah ini juga dihadiri oleh Pembimas Buddha Provinsi NTT, Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, Kepolisian Resor Sikka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sikka, serta para pemimpin organisasi dan lembaga Buddhis di NTT. Turut hadir pula perwakilan donatur dari Vihara Jakarta Dhammacaka Jaya, umat Buddha dari Kota Kupang dan sekitarnya.
Widya Dharmma Palla selaku penyuluh di Kabupaten Sikka, menyampaikan bahwa lahan untuk vihara baru ini merupakan hibah dari Pemda Kabupaten Sikka seluas 20 x 20 meter.
“Vihara ini akan menjadi rumah ibadah bagi 64 umat Buddha, berdasarkan data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka. Dan pembangunan vihara segera dimulai setelah peletakan batu pertama ini,” terang Widya.
Vihara Dhamma Manggala merupakan vihara pertama yang dibangun oleh Sangha Theravada Indonesia di Pulau Flores, NTT. Acara peletakan batu pertama ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai momentum bersejarah bagi komunitas Buddha di wilayah tersebut.
The post Mengukir Sejarah Baru di Pulau Flores, NTT: Pembangunan Vihara Dhamma Manggala Maumere appeared first on Buddhazine.